
JARINGAN INDONESIA – Pujian Bank Dunia terhadap Indonesia karena dianggap telah mengelola hutang negara dengan baik disindir oleh politisi Gerindra Fadli Zon. Fadli Zon menganggap pujian tersebut merupakan hal yang wajar karena apa yang dilakukan Indonesia adalah kemauan Bank Dunia.
“Saya kira wajar kalau Bank Dunia puji, mungkin sesuai dengan harapan mereka, bukan harapan rakyat Indonesia,” demikian tanggapan Fadli Zon yang disampaikan lewat Twitter, Minggu (21/6/2020).
Pujian itu sendiri disampaikan oleh Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Victoria Kwakwa ini dianggap sebagai pencapaian dan apresiasi atas pengelolaan utang di Indonesia.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan InvestasiLuhut Binsar Padjaitan juga mengungkapkan bahwa ketika orang berpikir utang Indonesia berlebihan, Bank Dunia justru mengapresiasi kehati-hatian pemerintah Indonesia.
Sy kira wajar kalau Bank Dunia puji, mungkin sesuai dg harapan mereka bukan harapan rakyat Indonesia. https://t.co/acqNGQd5Qs
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) June 21, 2020
Luhut juga menceritakan bahwa Bank Dunia turut memberi pujian kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dinilai cermat melakukan perhitungan dan menjaga level utang.
Selain itu, ekonom Rizal Ramli juga turut menyoroti pujian Bank Dunia kepada Indonesia. Bahkan Rizal Ramli mengungkapkan bahwa Bank Dunia selalu buruk dalam memprediksi krisis.
“Track record forecasting Bank Dunia payah jika ada `structural break` seperti 1998 dan 2020. World Bank hanya bagus jika normal,” ungkap Rizal.
Aneh, bangga dan senang dipuji World Bank.
Bagaimana tidak dipuji, untungin World Bank. Rajin utang, dengan bunga tinggi pula.
Dan Menkeu SMI juga kan mantan petinggi World Bank. Menteri yang tidak kreatif, tahunya ngutang dan meras rakyat dengan pajak.
Iya gak sih? š” https://t.co/ZtELDiQUPF
— Bos Sumule (@KetumProDEM) June 21, 2020
“Kok enggak kapok-kapok dengan pujian-pujian gombal,” tukas Rizal.
Rizal Ramli: Kok Nggak Kapok-kapok Dengan Pujian Gombal Bank Dunia?https://t.co/fboy7Str0V
— IndonesiaToday (@idtodayco) June 21, 2020