
Pasca ambruknya jembatan bojo, kamis (13/2/2020) malam lalu, ternyata menyita perhatian Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PPP, DR. H. Muhammad Aras, S. Pd, MM. Untuk terjun langsung ke lokasi kejadian.
Bertempat di Kelurahan Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel. Wakil rakyat daerah pemilihan 2 Sulsel, H. Muhammad Aras meninjau secara lansung kondisi terkini jembatan kembar bojo yang jebol satu petak, Sabtu (15/2/2020).
Didampingi tim Kementerian PUPR, Satker Bapak Tasmono. PT. WIKA (Wijaya Karya), Bapak Edi Subagio. Kasubdit jembatan khusus, Sofa P2JN, Ibu Rita. Wakil Rakyat Dapil 2 Sulsel ini, meminta PUPR dan pelaksana proyek untuk menyelesaikannya dalam waktu sebulan.
“Jembatan ini jalan nasional dan penyambung jalur Trans Sulawesi, saya Minta kepada PU melalui Kementerian PUPR agar diselesaikan secepatnya dalam kurun waktu sebulan ini”, tegas Aras.
Disela kunjungan ini, H. Aras yang juga Ketua DPW PPP Sulsel, mengharap kepada Kementerian Perhubungan agar kejadian seperti ini menjadi pembelajaran tentang prosedur batasan Over Dimension Overload (ODOL).
“Saya minta juga kepada Kementerian Perhubungan agar lebih memperketat Over Dimension Overload (ODOL) ini disetiap jembatan timbang, guna menekan tingkat kecelakaan angkutan barang yang kelebihan beban. Kejadian ini harus jadi pembelajaran kedepannya”, harap Aras.
Diketahui, ambruknya jembatan tersebut telah mengakibatkan sebuah mobil truk 10 roda bermuatan pupuk terjun ke sungai dan amblasnya bagian satu petak jembatan sebelah kanan seluas 5 X 5 meter.
(ZR/JI/rls.)